NATIONAL ACCOUNTING CHALLENGE STAN 2012 PRELIMINARY ROUND REGIONAL 8


6 Oktober 2012.
                Dengan semangat yang tinggi meskipun persiapan hanya satu minggu, kami dari Universitas Hasanuddin yang terdiri dari dua tim mengikuti NATIONAL ACCOUTING CHALLENGE STAN 2012 Preliminary Round Regional 8 yang diadakan di Geung Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.
                Lomba kali ini mengusung tema Excellent Challenge, Excellent Nation dan diikuti 11 tim dari sejumlah universitas di Indonesia timur, di antaranya: Universitas Musamus Merauke, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar, Politeknik Negeri Ujung Pandang (tim 1 dan 2), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo (tim 1 dan 2), Universitas Negeri Makassar (tim 1 dan 2), Universitas Negeri Islam Alauddin Makassar dan Universitas Hasanuddin (tim 1 dan 2).
Peserta Regional 8

                Menurut rundown acara yang dibagikan, seharusnya acara dimulai pukul 07.30. Tetapi ternyata molor sampai jam 09.30. Jadilah semua peserta menunggu yang tentunya tidak sabar mengikuti perlombaan. Setelah sekian lama menunggu, akhirnya registrasi pun dimulai dan tiap peserta mendapatkan name tag. Dan inilah name tagku. Keren bukan?

                Acara dimulai dengan tarian Paduppa, tarian khas dari Makassar dan diikuti dengan sambutan-sambutan. Dan akhirnya sampailah pada waktu di mana lomba dimulai.
                Inilah waktu yang menegangkan karena peserta mengerjakan soal pilihan ganda sebanyak 150 nomor dalam waktu 2 jam 30 menit. Waktu yang sangat singkat untuk mengerjakan soal yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi. Dan 2 jam 30 menit pun berlalu. Semua peserta telah berhenti menyelesaikan babak awal dan akhirnya ditutup dengan pembagian sertifikat.

REGISTRATION OF SOCIETY OF ENGLISH ECONOMIC STUDENTS OF HASANUDDIN UNIVERSITY





SOCIETY OF ENGLISH ECONOMICS STUDENTS is An English study club that is oriented to students of Faculty of Economics UNHAS which definetely does success to carry out  performance planning including competition preparation, discussion club, etc.



 OPEN RECRUITMENT FOR STUDENTS OF 2010-2012 OF ECONOMICS FACULTY OF HASANUDDIN UNIVERSITY.


REGISTRATION (CLIK HERE)


SEES THE WORLD!

Student of Papua Needs Our Help


A speech on Celebes Championship, Juni 2012.

Ladies and Gentleman,
            Do you know that 10,21% of Indonesia’s population are illiterate? Do you know that many schools have no teacher? Do you know that many students study at the field? Those all are some examples of the real condition of educations in Papua. This condition proofs that education in our beloved country lags far behind many other countries.

DID YOU KNOW?

Andrew Johnsom adalah satu-satunya presiden yang duduk di Senat setelah masa jabatan kepresidenannya berakhir. Ia menjadi tuan rumah bagi ratu yang pertama kali datang ke Gedung Putih, yaitu Ratu Emma dari Hawaii.

-----------------------------------------------------------------

Andrea Jaeger, bintang Tenis Amerika Serikat pada tahun 1980-an meninggalkan dunianya pada 2006 dan menjadi biarawati Ordo Dominikan dari Gereja Anglikan.

-----------------------------------------------------------------

Denominasi keagamaan yang paling umum di kalangan presiden Amerika Serikat adalah psikopal diikuti oleh presbyterian.

---------------------------------------------------

Petubastis III memimpin revolusi di Mesir melawan kekuasaan Persia sekitar tahun 522 SM.


*********** Quotation of The Day *********
Jika Anda membeberkan rahasia Anda kepada angin, Anda tidak boleh menyalahkannya jika angin membuka rahasia itu kepada pohon-pohon.
-Kahlil Gibran-

Source: Fajar edisi 2 Juni 2012

G-53 SPECLA

Sekolahku tercinta! SPECLA...



Tidak terasa sudah 2 tahun lebih meninggalkan SPECLA tapi semua kenangan di sana tak akan pernah hilang.
Berawal dari pintu gerbang dan berakhir pula di pintu gerbang.
Melangkahkan kaki ketika pertama kalinya masuk ke kompleks seminari hingga pada akhirnya meninggalkan seminari.

26 Juli 2006, adalah waktu pertama kalinya kaki ini berpijak di bumi Sarang Gagak ini. Tak pernah terbayangkan bahwa mampu bertahan sampai tingkat akhir.
Ada canda dan tangis, ada permusuhan dan persahabatan semuanya bercampur aduk selama menjalani kehidupan nan disiplin ini. Ada jatuh bangun di dalamnya bahkan ada perpisahan setiap tahunnya.

Sekarang, tinggal mengenang perjalanan itu. Perjuangan tiada henti dalam bertahan sungguh luar biasa maka sepantasnyalah saya bersyukur untuk semua itu.

Dari 37 orang menjadi 11 orang. Pengalaman pahit nan menyedihkan! tapi itulah hidup, semua terjadi pada jalannya masing-masing.
sampai ketika waktu jua yang memisahkan kita.

2 tahun telah berlalu tapi masih seperti kemarin meninggalkan SPECLA. Rutinitas seakan terbawa sampai sekarang. Semangat berjuang pun masih seperti dulu, Dan, saat menulis semua ini, saya membayangkan 36 orang kawanku yang bersama-sama dengan aku melangkahkan kaki masuk ke SPECLA pada tanggal 26 Juli 2006 terlebih 10 saudara yang berjuang bersamaku hingga tingkat akhir.

Sekarang semua tersebar menjalani pilihan masing-masing. Semoga pilihan kita masing-masing adalah yang terbaik. Life is about choice so choose the rightest one.


6 Pertanyaan Tuhan Kepada Manusia

Ketika sedang mencari bahan di internet untuk menyelesaikan tugas, tiba-tiba hape saya bergetar. Saya kemudian mengambilnya dan ternyata terdapat BBM yang masuk dari seorang teman sekolah di SMP dulu.

Saya membaca dengan saksama dan menyadari bahwa ini benar-benar realita dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan sejenak saya renungkan dan memutuskan untuk menulisnya di blog saya ini.

BBM, received Thursday 24 May 2012, 22:30

Tuhan mengajukan enam pertanyaan kepada umat-Nya.

      Tuhan: "Apakah yang PALING TAJAM di dunia ini?"
      Manusia: "Pedang!"
      Tuhan: "Salah! Yang paling tajam ialah lidah manusia karena melalui lidah,    manusia dengan mudahnya memfitnah orang lain, menyakiti hati dan melukai perasaan orang lain melalui kata-katanya."

Debat Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang


Ketika masuk ke dalam ruangan himpunan, saya melihat sebuah pamflet lomba debat akuntansi yang diadakan oleh Politeknik Ujung Pandang. Awalnya, saya tidak mau ikut karena materi debat akuntansi sama sekali sangat asing bagi saya. Akuntansi Forensik yang adalah tema debat belum pernah saya pelajari sehingga ada ketakutan bahwa saya tidak menguasai materi ketika akan berlomba. Namun, entah bagaimana keesokan harinya saya memberanikan diri mengambil formulir debat tersebut dan mulai membuat tulisan sebagai seleksi awal lomba untuk masuk ke dalam babak semifinal.
   Kembali berpikir ketika hendak menentukan siapa yang harus menjadi pasangan saya dalam lomba debat kali ini. Dan akhirnya setelah berpikir matang-matang, akhirnya saya mengajak Sitti R. Syafitri dalam lomba kali ini dan saya sangat senang karena Sitti langsung menerima tawaran tersebut.
     Bergelut dengan tulisan awal sangat sulit karena materi akuntansi forensik belum pernah didapatkan sebelumnya sehingga hanya mengandalkan informasi dari internet. Dan puji Tuhan, tulisannya bisa selesai dengan judul ‘Memutus Mata Rantai Fraud Triangle melalui Akuntansi Forensik’. Setelah fix, saya membawa tulisan tersebut ke Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang untuk diseleksi.

The Competition

 Seperti biasa, dengan menggunakan kereta Commuter line, saya menuju ke Universitas Indonesia,
suasana di atas kereta api commuter line


dan rute perjalanan ialah; Pondok Ranji ke Tanah Abang dan dari Tanah Abang ke Universitas Indonesia.





rute perjalanan daru pondok Ranji ke Universitas Indonesia

Dan perjalanan yang cukup lama harus ditempuh. Harus memerlukan waktu kurang lebih satu setengah jam untuk sampai ke Universitas Indonesia dan akhirnya kaki ini berpijak di Kampus Kuning, kampus terbaik di Indonesia.

Universitas Indonesia

Dan kompetisi pun dimulai.


Dengan penuh perjuangan, berusaha melakukan yang terbaik.
namun, hanya bisa menempati peringkat 12 dari 24 peserta.







Day I 16th ALSA NEC


Perjalanan berawal dari sini. Nunu, Nurul dan Pipit cepat sekali berangkat ke bandara dan alhasil ketika saya masih dalam perjalanan, mereka sudah gusar karena sudah mendekati waktu check in dan pada takut dapat kursi bagian belakang karena katanya bising banget dan akhirnya tidak bisa istirahat di pesawat.
Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, akhirnya saya pun datang. Ternyata mereka sudah tidak sabaran lagi untuk check in. Dan setelah berpamitan sama bapaknya Pipit, kami pun check in.

Hmm, ternyata waktu boarding masih lama dan terpaksa kami menunggu lama. Sambil menunggu waktu boarding, kami cerita-cerita sambil makan bekal yang dibawa oleh Pipit. Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, terdengar pengumuman: “Perhatian….perhatian… Bagi penumpang Batavia Air tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan Y6-844 dipindahkan ke gate 5.” Sangat menjengkelkan kalo dipindahkan. Artinya harus nenteng-nenteng tas lagi ke gate yang ditunjukkan. Tapi mau gimana lagi, itu sudah keharusan dari pada ditinggal pesawat.

Boarding time…
Pesawat take off….
Pukul 10.35 LT, landed at Soekarno Hatta International Airport.

@ Soekarno Hatta International Airport


                Akhirnya, tiba juga di Jakarta. Untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di Ibu Kota negara tercinta ini. Perjalanan selanjutnya kami berpisah. Nunu, Nurul dan Pipit langsung ke Depok menggunakan bus Damri ke Stasiun Gambir dan di Stasiun Gambir mengambil kereta api ke Stasiun Universitas Indonesia. Sementara saya mengambil travel X-Trans menuju ke Bintaro. Perjalanan kurang lebih satu setengah jam sampai akhirnya tiba di Bintaro Town Square.
tiket kereta api commuter line
                Di sana saya menunggu kurang lebih setengah jam sampai akhirnya Salupra datang menjemputku dan membawaku ke kos-annya di Pondok Ceger di belakang kampus STAN. Tiba di sana langsung istirahat dan Salupra kembali ke kampus STAN untuk kuliah.
                Setelah Salupra pulang dan saya sudah bangun, Salupra langsung mengajak saya ke Universitas Indonesia untuk mengenalkan cara ke Universitas Indonesia karena tidak dapat mengantar saya ke UI jika akan mengikuti lomba di sana berhubung Salupra ada kuliah.
Stasiun Pondok Ranji, di sanalah kami menunggu kereta api menuju Tanah Abang. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya kereta commuter line datang. Dengan membayar Rp 6.000/tiket kami naik kereta ke Stasiun Tanah Abang.

stasiun pondok Ranji
 Di stasiun Tanah Abang kami membali tiket kereta api ke Universitas Indonesia. Sepanjang perjalanan ke Universitas Indonesia, kami tidak mendapat tempat duduk sehingga terpaksa berdiri melewati 11 stasiun sampai akhirnya di stasiun ke-12 kami turun. Itulah Stasiun Universitas Indonesia. Setelah itu, kami langsung pulang ke Pondok Ceger dengan rute yang sama.


Retreat PMKO FE-UH Hari II

Pukul 03.00
Bangun...bangun...
"Wuah, koq cepat amat nih bangunnya. Belum juga tidur."
"Deh, tidak tidur miki' ini pemirsa gara-gara cerita terus"
makan kue alias pengganti sarapan
"Jalan salib...jalan salib..."

Sesuai rundown acara, jam 3 subuh adalah acara prosesi jalan salib. Prosesi untuk mengenangkan kembali perjalanan via dolorosa Yesus Kristus ke bukit Kalvari. Kali ini, prosesi jalan Salib diadakan di sekitar halaman BBI. Walau masih ngantuk berat, prosesinya tetap berjalan khidmat meskipun lampu penerangan mati-padam mati-padam terus. Eh, maksudnya mati-menyala mati-menyala. But, itu tidak menghalangi kekhusyukan prosesi jalan salib yang akhirnya berakhir pada perhentian ke XIV di aula BBI.


Retreat PMKO FE-UH Hari I

Foto bersama peserta Retreat PMKO FE-UH

"PENGAMPUNAN-NYA MEMULIHKAN HIDUPKU"
Well, itulah tema yang diangkat oleh tim kerja. Wuah, suatu tema yang begitu luar biasa. Pasti butuh pemaknaan yang besar untuk tema retreat ini. Dan retreat selama dua hari (13-14/4) akhirnya selesai juga. Banyak pengalaman yang didapatkan. Penasaran? Read this out. :D

Awalnya tuh, ngumpul di halte depan Fakultas Ekonomi. Saya pikir akan banyak yang ikut dalam kegiatan ini, eh, diluar dugaan, jumlah peserta sangat sedikit. Dan saya menjadi orang yang paling lama ditunggu karena jalan begitu macet. (Ya maap - versi Hans).

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya jalan juga. 2 mobil biru alias pete'-pete' membawa kami ke Balai Benih Ikan (BBI) Maros). Asyik tuh dalam perjalanan apalagi aku duduk di mobil yang orangnya asyik dan banyak makanannya. Kecuali Donna Sitomtom Siguleguleppong yang cuek bebek kayak mau dipotong. Gak ada ekspresi sama sekali. Peccu' dan teman-temannya. hahaha... Di jalan sempat singgah jemput pak Pendeta Palti di depan jalan asrama Haji Sudiang. Di sini agak lama nunggunya. Ini juga karena kesalahan komunikasi dengan Hangga Pabisangan. Tapi ada berkatnya. Feybe dan Chika beli makanan. Yey. Kentara to pa'kande.

Bapa di Surga Seperti Pemulung

Kebaktian mingguan (12/4) Persekutuan Mahasiswa Kristen Oikumene (PMKO) Fakultas Ekonomi UNHAS kali ini diadakan di rumah K' Imelda Priska (alias Memey alias Aci') di BTP Blok C/157).

Kebaktian yang seyogianya dimulai pada pukul 18.00 ternyata molor sampai pukul 18.30 berhubung pelayan firman memiliki kendala untuk hadir pada pukul 18.00. Dalam kebaktian kali ini, tampil sebagai lirutgis adalah K' Indri (alias Syahrini), gitaris adalah K' Fani dan pelayanan Firman adalah alumni FE-UH yakni K' Retsmen.

Menjadi pokok utama dalam kebaktian kali ini adalah kebangkitan Kristus yang telah dirayakan beberapa waktu yang lalu. Perikop yang terambil dari Injil Lukas 24:13-35 memberikan gambaran mengenai penampakan Kristus. Pada awalnya para murid tidak percaya bahwa Dia yang mendatangi mereka adalah Yesus yang telah bangkit. Seringkali juga dalam kehidupan ini, kita pun tidak sadar bahwa banyak hal terjadi karena Yesus yang menjadikannya.

Menutup sharing firman yang dibawakannya, K' Retsmen menceritakan sebuah kisah. " Daam suatu waktu di sebuah Gereja, seorang Ibu Guru sekolah Minggu memberi tugas kepada anak-anak sekolah Minggu untuk mencari tahu seperti apa sosok Bapa di Surga dengan melihat contoh pada diri ayah mereka masing-masing.. Seminggu sesudahnya, Ibu Guru akhirnya menanya satu persatu anak-anak sekolah minggu tersebut. Ada yang mengatakan bahwa Bapa itu orang yang selalu mengajarkan yang baik karena ayah dari anak tersebut adalah seorang guru. ada juga anak yang mengatakan bahwa Bapa itu penyembuh kesakitan karena anak tersebut melihat sosok ayahnya yang berprofesi sebagai dokter. Satu per satu anak dalam Gereja tersebut ditanya dan tibalah saatnya seorang anak yang duduk paling belakang untuk ditanyai. Semenjak Ibu Guru mulai bertanya, anak ini selalu menunduk. Ketika gilirannya ditanya, ia kemudian mengatakan bahwa Bapa disurga itu seperti pemulung karena Ia memulung barang-barang kotor. Semua anak dalam Gereja itu tertawa dan berpikir bahwa tidak mungkin serendah itu Bapa adanya. Anak itu kemudian ditanya oleh Ibu Guru mengapa ia mengatakan Bapa itu seperti pemulung. Ia pun mengatakan; "Bapak saya di rumah pekerjaannya menjadi pemulung. Ia memulung barang-barang kotor dan membersihkannya sehingga menjadi bersih. Seperti itulah Bapa di Surga. Ia memulung dan memungut kita satu per satu karena kita ini begitu kotor karena penuh dosa."
Semua anak-anak dalam Gereja itu terdiam dan menyadari bahwa ternyata benarlah demikian adanya."


Ya, Bapa itu seperti pemulung. Ia memungut kita dan menjadikan kita layak di hadapan-Nya. Dia menjadikan kita layak melalui penyerahan diri-Nya di Kayu Salib, sebuah kematian yang begitu hina. Tetapi Yesus menerima itu semua dan menjadikan kita bersih. Kebangkita Kristus akhirnya menjadi jaminan atas semua itu. Bahwa tanpa kebangkitan Kristus maka iman kita akan sia-sia. Tetapi karena kebangkitan-Nya kita memiliki harapan.**


Inspiring Song


When your life seems hard and leads no where, listen this music. You will get new inspiration and you will realize that you never walk alone even in your darkest night. Jesus will be there and will always you. Just believe and you will say; "My heart believe". This song writen by Edward Chen when he was give up in his life. That was the darkest time in bhis life when he could not fullfil his dreams to marry with his beloved girlfriend. He seemed to not believe and could not face it. But in his darkest time, he realized that God never leave him alone. 

KASIH PALSU

photo from google

kasih pasti lemah lembut
kasih pasti murah hati
kasih, kasih-MU ya Tuhan
Kudus tiada batasnya

Dalamnya lautan bisa diduga tetapi dalamnya hati siapa tahu. Peribahasa ini sering kali terbukti ketika kebohongan secara tidak terduga muncul di balik tindakan kasih.

photo from google
Sebagai anak-anak Allah, kita wajib menyelidiki hati kita terlebih dahulu ketika akan melakukan tindakan kasih. Ketika kita memberi dan berbagi kepada sesama manusia dengan tujuan untuk mendapatkan popularitas diri, di situlah kita melakukan kebohongan sejati. Hanya Allah dan diri kita saja yang dapat mengetahui apa yang sesungguhnya ada di dalam hati kita. Motivasi yang tulus dan murni dalam pelayanan kita kepada Allah dan sesama adalah sebuah wujud kasih yang sejati. Hendaklah tindakan-tindakan kasih kita didasari dengan hati yang kudus dan berkenan kepada Allah. Itu;lah ibadah kita yang sejati.

Selamat merayakan Paskah! Kebangkitan Kristus adalah kemenangan kita. Mari kita wartakan. Alleluia..Alleluia..

PASKAH

Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama,
menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah,
tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu
sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri,
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut
segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi
dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku:
"Yesus Kristus adalah Tuhan,"
bagi kemuliaan Allah, Bapa!
(Filipi 2:5-11)


Inilah ANUGERAH TERBESAR BAGI DUNIA, yaitu
ketika Tuhan Yesus Kristus di atas kayu salib bersabda,
"...SUDAH SELESAI ..." (Yohanes 19:30)

BOKIN, MUTIARA YANG TERLUPAKAN

Di balik  gunung, sebuah desa terkurung, terjerembab dalam kesunyian dan mendekap dalam kegelapan malam. Nasibnya begitu memprihatinkan. Walau begitu, desa ini tetap hidup, dihuni oleh masyarakat-masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Desa yang terlupakan oleh pemerintahnya sendiri ini ternyata menyimpan panorama alam yang luar biasa. Desa ini berdiri tegak dan mengambang di atas awan-awan putih saat pagi menyapa. Bokin, itulah nama desa tersebut.

photo taken from facebook
Berjarak 18 kilometer dari Rantepao, Ibukota Kabupaten Toraja Utara, desa ini seyogianya bisa ditempuh dalam satu setengah jam. Namun, jangan pernah berharap bahwa bisa menjangkau desa ini dengan satu setengah jam saja. Justru desa ini akan ditempuh dalam waktu 3-5 jam karena kondisi jalan yang begitu memprihatinkan. Jalanan yang belum diaspal mengakibatkan kendaraan begitu sulit melintas. Apalagi ketika sedang musim penghujan, desa ini hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda enam yang dilengkapi dengan rantai besi yang melilit pada ban agar tidak terjerembab dalam lumpur yang begitu dalam. Belum lagi ketiadaan listrik yang membuat desa ini semakin tertinggal. Saat malam datang, pelita dan lampu gas menjadi penerang yang setia memberi cahaya di tengah kegelapan.

Terlepas dari perhatian yang kurang dari pemerintah, desa ini menyimpan panorama alam yang sungguh menakjubkan. Saat mentari terbit di pagi hari, saat awan masih membalut jagat, kita akan disuguhi pemandangan yang sungguh elok, kita serasa berada di atas awan. Lautan awan putih tebal menggenang bagai air laut memenuhi Bokin bagian utara. Gunung-gunung yang menjulang tinggi tergambar laksana pulau kecil di tengah lautan bak pulau Samosir di tengah danau Toba. Gunung Puang di Palopo menjelma menjadi pantai dibingkai indahnya awan putih. Gunung Mungsia di bagian Selatan seperti pulau kecil yang sungguh indah. Dipadu dengan terik matahari, panorama alam di desa ini menjadi luar biasa.

photo taken from facebook
photo taken from facebook
Takjub. Itulah yang kualami ketika menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri. Panorama ini begitu luar biasa. Waktu itu aku hampir tidak percaya bahwa pemandangan ini sungguh-sungguh ada di hadapanku dan bukan dalam sebuah mimpi.

Sayang seribu sayang, nasib desa ini tak seindah panorama alamnya yang luar biasa indahnya. Keindahan panorama daerah ini pun luput dari sorotan lensa para wartawan dan dinas pariwisata. Seandainya desa ini dibenahi dari segi infrastruktur, saya yakin, desa ini akan menjadi destinasi wisata yang menarik.

photo taken from facebook
Bokin, desa yang indah yang menyimpan mutiara pariwisata Sulawesi Selatan. Panoramamu sungguh elok. Semoga engkau ‘dibangkitkan’ sehingga para pencinta panorama alam akan berduyun-duyun menikmati keindahanmu dan keelokanmu sembari menyampaikan kepada dunia bahwa engkau sungguh luar biasa.







*tulisan ini diikutkan dalam lomba blog  "Strategi Pengembangan dan Promosi Wisata Sulawesi Selatan* 

PROTES SEORANG IBU RUMAH TANGGA

Aku terbangun dengan kaget saat kusadari matahari telah congkak dan waktu subuh telah dari tadi pergi. Mama memilhatku dengan kaget, tidak biasanya aku terbangun begitu siang. Sangkanya aku sudah bangun dan tidur lagi, seperti banyak pagi sebelumnya. Kuhatamkan kewajiban pagiku sembari suara tivi sudah begitu keras di telinga. Pagi-pagi, mama atau bapak setelah bangun memang senang nongkrong depan tivi. Mama akan melakukannya sembari melakukan kegiatan paginya lain_menyiapkan sarapan, bersih-bersih. Setelah mengganjal perut, aku ikut duduk depan tivi.
“Bagaimana ini demo? tidak berhasil ka? BBM tetap mau dinaikkan, itu kemarin DPR rapat. Kata mama bertannya padaku. Sembari kulihat rentetan berita yang mengabarkan tentang betapa semakin “anarkisnya” demo anti kenaikan BBM hingga kemarin. Dan kabarnya hari ini adalah puncak kemarahan rakyat. Di seantero negeri, penolakan akan kenaikan BBM sejak minggu lalu ditayangkan di depan tivi. Pertanyaan mama buatku tersenyum. Pertanyaannya akhirnya mulai maju. Dulu jika melihat tayangan aksi di tivi, pertanyaannya adalah “ kenapaka harus demo?”. Tapi kali ini lumayan berkembang.
“ Jelasnya, agar SBY tau kalau tidak ada yang mau BBM naik.” Kataku seadanya
“Iya, di rapat DPR kemarin ada beberapa partai yang menolak.” Mataku tidak beralih dari depan tivi. Mama masih dengan handuk di badan menunda mandinya.

BERANI TAMPIL BEDA

photo from google
    
Mengapa harus berbeda dari yang lain?
Mengapa harus tampil beda?
"Sebab itu jauhilah hawa nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." (2 Tim 2:22)





    Rabu (28/3), sekitar pukul 16.15 Wita, sejumlah mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi berkumpul di pelataran Baruga Unhas. Seperti biasanya, mereka berkumpul untuk mengadakan Jam Doa (JaDo) PMKO FE-UH. Meskipun hanya segilintir saja yang hadir dalam persekutuan ini namun tak menyurutkan semangat untuk melaksanakan ibadah.

     Berani tampil beda menjadi tema yang diangkat dalam ibadah Jam Doa kali ini. Hal ini menjadi penting karena adanya kecenderungan untuk selalu mengikuti orang lain mengikuti tren yang sedang berkembang. Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi mahasiswa mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan dan sebagainya. Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren yang ada agar tetap berjalan pada jalan yang benar.
    Dalam sharing firman yang dibawakan K' Ornis, ditekankan bahwa anak Tuhan tidak perlu mengikuti tren yang ada untuk tampil beda di lingkungan di mana dia berada. "Tampil beda bukan dinilai dari materi atau apa yang kita miliki melainkan dari keseluruhan aspek kehidupan itu sendiri." Sebagai anak Tuhan yang harus menjadi terang di mana pun ia berada, hal-hal yang harus dilakukan adalah:
  1. Hidup sesuai dengan firman Tuhan (Mzm 119:9)
       Hanya dengan firman Tuhanlah jalan lurus milik Tuhan dapat ditempuh dengan baik oleh orang muda dan kegelapan akan diubah menjadi terang.
  2. Menjauhi Hawa Nafsu (2 Tim 2:22)
       Hawa nafsu akan terus menyerang anak muda yang selalu berujung kebinasaan dan hal ini sangat tidak sesuai dengan firman Tuhan.
  3. Menjadi Teladan (1 Tim 4:12)
       Dalam kondisi apapun harus bisa menunjukkan teladan dengan meneladani Guru Sejati yakni Yesus Kristus.

    Oleh karena itu, orang muda Kristen harus tampil beda dengan cara yang telah ditunjukkan oleh Tuhan sendiri.
    "Berdoalah di tengah-tengah orang yang tidak mengenal kuasa doa," ungkap K' Ornis menutup sharing firman yang dibawakannya.

PENSIL

Pembuat pensil meletakkan sebuah pensil di sampingnya, sebelum ia meletakkannya di dalam boks.

"Ada 5 hal yang perlu kamu ketahui", Ia berkata pada pensil itu, "Sebelum aku mengirim-mu ke dunia. Ingatlah ini dan jangan pernah lupakan, dan kamu akan bisa menjadi pensil yang baik".

"Satu: Kamu akan bisa melakukan banyak hal, tetapi hanya apabila kamu digenggam oleh pemilikmu".

"Dua: Kamu akan mengalami peruncingan yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tetapi kamu memerlukannya untuk menjadi pensil yang lebih baik".

"Tiga: Kamu akan dapat membetulkan setiap kesalahan yang kamu buat".

"Empat: Yang paling penting adalah kamu akan selalu menjadi apa yang ada di dalammu".

"Dan lima: Di setiap permukaan kamu digunakan, kamu harus meninggalkan tandamu. Tidak peduli kondisi permukaan itu, kamu harus terus menulis".

Pensil tersebut mengerti dan berjanji untuk mengingatnya, dan ia akhirnya diletakkan di boks dengan memiliki tujuan di hatinya

Sekarang gantikan pensil itu dengan dirimu. Selalu ingat ini dan jangan pernah lupakan, dan kamu akan menjadi orang orang yang baik.

Satu: Kamu akan bisa melakukan hal-hal besar, tetapi hanya jika kamu mengijinkan kamu digenggam oleh tangan Tuhan.

Dua: Kamu akan mengalami asahan yang menyakitkan dr waktu ke waktu, dengan melalui berbagai masalah di hidup, tetapi kamu membutuhkannya untuk menjadi orang yang lebih baik.

Tiga: Kamu akan dapat memperbaiki setiap kesalahan yang kamu buat.

Empat: Yang paling penting adalah kamu akan selalu menjadi apa yang sudah ada dalam dirimu.

Dan lima: Di setiap permukaan dimana kamu berjalan, kamu harus meninggalkan jejakmu. Tidak peduli apapun situasi yang kamu alami, kamu harus melanjutkan tugasmu.

Biarkan perumpamaan tentang pensil ini membesarkan hatimu bahwa kamu adalah orang yang spesial dan hanya kamulah yang dapat menuntaskan tujuan kamu dilahirkan ke dunia.

Jangan pernah ijinkan dirimu menjadi putus asa dan berpikir bahwa hidupmu tak berarti dan tidak dapat membuat sebuah perubahan.