PROTES SEORANG IBU RUMAH TANGGA

Aku terbangun dengan kaget saat kusadari matahari telah congkak dan waktu subuh telah dari tadi pergi. Mama memilhatku dengan kaget, tidak biasanya aku terbangun begitu siang. Sangkanya aku sudah bangun dan tidur lagi, seperti banyak pagi sebelumnya. Kuhatamkan kewajiban pagiku sembari suara tivi sudah begitu keras di telinga. Pagi-pagi, mama atau bapak setelah bangun memang senang nongkrong depan tivi. Mama akan melakukannya sembari melakukan kegiatan paginya lain_menyiapkan sarapan, bersih-bersih. Setelah mengganjal perut, aku ikut duduk depan tivi.
“Bagaimana ini demo? tidak berhasil ka? BBM tetap mau dinaikkan, itu kemarin DPR rapat. Kata mama bertannya padaku. Sembari kulihat rentetan berita yang mengabarkan tentang betapa semakin “anarkisnya” demo anti kenaikan BBM hingga kemarin. Dan kabarnya hari ini adalah puncak kemarahan rakyat. Di seantero negeri, penolakan akan kenaikan BBM sejak minggu lalu ditayangkan di depan tivi. Pertanyaan mama buatku tersenyum. Pertanyaannya akhirnya mulai maju. Dulu jika melihat tayangan aksi di tivi, pertanyaannya adalah “ kenapaka harus demo?”. Tapi kali ini lumayan berkembang.
“ Jelasnya, agar SBY tau kalau tidak ada yang mau BBM naik.” Kataku seadanya
“Iya, di rapat DPR kemarin ada beberapa partai yang menolak.” Mataku tidak beralih dari depan tivi. Mama masih dengan handuk di badan menunda mandinya.

BERANI TAMPIL BEDA

photo from google
    
Mengapa harus berbeda dari yang lain?
Mengapa harus tampil beda?
"Sebab itu jauhilah hawa nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni." (2 Tim 2:22)





    Rabu (28/3), sekitar pukul 16.15 Wita, sejumlah mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi berkumpul di pelataran Baruga Unhas. Seperti biasanya, mereka berkumpul untuk mengadakan Jam Doa (JaDo) PMKO FE-UH. Meskipun hanya segilintir saja yang hadir dalam persekutuan ini namun tak menyurutkan semangat untuk melaksanakan ibadah.

     Berani tampil beda menjadi tema yang diangkat dalam ibadah Jam Doa kali ini. Hal ini menjadi penting karena adanya kecenderungan untuk selalu mengikuti orang lain mengikuti tren yang sedang berkembang. Banyak hal yang bisa dianggap tren bagi mahasiswa mulai dari cara berpakaian, cara berbicara, cara berdandan dan sebagainya. Sebagai anak muda yang mengenal Tuhan, tentunya harus dengan cermat mengikuti tren yang ada agar tetap berjalan pada jalan yang benar.
    Dalam sharing firman yang dibawakan K' Ornis, ditekankan bahwa anak Tuhan tidak perlu mengikuti tren yang ada untuk tampil beda di lingkungan di mana dia berada. "Tampil beda bukan dinilai dari materi atau apa yang kita miliki melainkan dari keseluruhan aspek kehidupan itu sendiri." Sebagai anak Tuhan yang harus menjadi terang di mana pun ia berada, hal-hal yang harus dilakukan adalah:
  1. Hidup sesuai dengan firman Tuhan (Mzm 119:9)
       Hanya dengan firman Tuhanlah jalan lurus milik Tuhan dapat ditempuh dengan baik oleh orang muda dan kegelapan akan diubah menjadi terang.
  2. Menjauhi Hawa Nafsu (2 Tim 2:22)
       Hawa nafsu akan terus menyerang anak muda yang selalu berujung kebinasaan dan hal ini sangat tidak sesuai dengan firman Tuhan.
  3. Menjadi Teladan (1 Tim 4:12)
       Dalam kondisi apapun harus bisa menunjukkan teladan dengan meneladani Guru Sejati yakni Yesus Kristus.

    Oleh karena itu, orang muda Kristen harus tampil beda dengan cara yang telah ditunjukkan oleh Tuhan sendiri.
    "Berdoalah di tengah-tengah orang yang tidak mengenal kuasa doa," ungkap K' Ornis menutup sharing firman yang dibawakannya.

PENSIL

Pembuat pensil meletakkan sebuah pensil di sampingnya, sebelum ia meletakkannya di dalam boks.

"Ada 5 hal yang perlu kamu ketahui", Ia berkata pada pensil itu, "Sebelum aku mengirim-mu ke dunia. Ingatlah ini dan jangan pernah lupakan, dan kamu akan bisa menjadi pensil yang baik".

"Satu: Kamu akan bisa melakukan banyak hal, tetapi hanya apabila kamu digenggam oleh pemilikmu".

"Dua: Kamu akan mengalami peruncingan yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tetapi kamu memerlukannya untuk menjadi pensil yang lebih baik".

"Tiga: Kamu akan dapat membetulkan setiap kesalahan yang kamu buat".

"Empat: Yang paling penting adalah kamu akan selalu menjadi apa yang ada di dalammu".

"Dan lima: Di setiap permukaan kamu digunakan, kamu harus meninggalkan tandamu. Tidak peduli kondisi permukaan itu, kamu harus terus menulis".

Pensil tersebut mengerti dan berjanji untuk mengingatnya, dan ia akhirnya diletakkan di boks dengan memiliki tujuan di hatinya

Sekarang gantikan pensil itu dengan dirimu. Selalu ingat ini dan jangan pernah lupakan, dan kamu akan menjadi orang orang yang baik.

Satu: Kamu akan bisa melakukan hal-hal besar, tetapi hanya jika kamu mengijinkan kamu digenggam oleh tangan Tuhan.

Dua: Kamu akan mengalami asahan yang menyakitkan dr waktu ke waktu, dengan melalui berbagai masalah di hidup, tetapi kamu membutuhkannya untuk menjadi orang yang lebih baik.

Tiga: Kamu akan dapat memperbaiki setiap kesalahan yang kamu buat.

Empat: Yang paling penting adalah kamu akan selalu menjadi apa yang sudah ada dalam dirimu.

Dan lima: Di setiap permukaan dimana kamu berjalan, kamu harus meninggalkan jejakmu. Tidak peduli apapun situasi yang kamu alami, kamu harus melanjutkan tugasmu.

Biarkan perumpamaan tentang pensil ini membesarkan hatimu bahwa kamu adalah orang yang spesial dan hanya kamulah yang dapat menuntaskan tujuan kamu dilahirkan ke dunia.

Jangan pernah ijinkan dirimu menjadi putus asa dan berpikir bahwa hidupmu tak berarti dan tidak dapat membuat sebuah perubahan.