Debat Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang


Ketika masuk ke dalam ruangan himpunan, saya melihat sebuah pamflet lomba debat akuntansi yang diadakan oleh Politeknik Ujung Pandang. Awalnya, saya tidak mau ikut karena materi debat akuntansi sama sekali sangat asing bagi saya. Akuntansi Forensik yang adalah tema debat belum pernah saya pelajari sehingga ada ketakutan bahwa saya tidak menguasai materi ketika akan berlomba. Namun, entah bagaimana keesokan harinya saya memberanikan diri mengambil formulir debat tersebut dan mulai membuat tulisan sebagai seleksi awal lomba untuk masuk ke dalam babak semifinal.
   Kembali berpikir ketika hendak menentukan siapa yang harus menjadi pasangan saya dalam lomba debat kali ini. Dan akhirnya setelah berpikir matang-matang, akhirnya saya mengajak Sitti R. Syafitri dalam lomba kali ini dan saya sangat senang karena Sitti langsung menerima tawaran tersebut.
     Bergelut dengan tulisan awal sangat sulit karena materi akuntansi forensik belum pernah didapatkan sebelumnya sehingga hanya mengandalkan informasi dari internet. Dan puji Tuhan, tulisannya bisa selesai dengan judul ‘Memutus Mata Rantai Fraud Triangle melalui Akuntansi Forensik’. Setelah fix, saya membawa tulisan tersebut ke Himpunan Mahasiswa Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang untuk diseleksi.
Setelah beberarap hari menunggu, akhirnya mendapatkan pengumuman tim-tim yang lolos ke babak semifinal debat akuntansi. Puji Tuhan, tim saya (P10neer) menjadi salah satu tim yang lolos.
Sabtu (19/5/2012), semifinal diadakan di rungan AK 202 yang didahului dengan acara pembukaan. Dalam debat kali ini mengambil konsep British Parliementary sehingga empat tim sekaligus berdebat untuk mendapatkan tiket ke final. Babak semifinal dilangsungkan dengan motion Akuntansi Forensik dimasukkan dalam kurikulum perkuliahan. Dan tim saya mendapatkan posisi sebagai tim pembuka kontra.
Debat berlangsung…
Debat selesai…
Pengumuman…
Tim yang lolos ke final adalah Poltek 1 VS P10neer dan yang memperebutkan juara 3 dan 4 adalah tim Himaks dan Poltek 2.
Setelah beristirahat selama kurang lebih 15 menit, diadakan terlebih dahulu babak debat perebutan tempat ketiga dengan motion Akuntansi Forensik menjadi solusi penegakan hukum.
Setelah debat selesai langsung dilanjutkan dengan babak final di mana terlebih dahulu mencabut lot posisi dan posisi tim kami adalah Tim Pro atas motion Akuntansi Forensik lebih baik daripada Audit Investigatif dalam menjawab tantangan Pemerintah Indonesia.
Dalam case building, Sitti dengan saya menyepakati bahwa parameter debat adalah mengenai fraud triangle. Dan debat pun berlangsung. Saya sebagai 1st speaker dan Sitti sebagai 2nd speaker.
Sitti, Bony, dan piala runner up debat akuntansi
Debat berlangsung…
Debat selesai…

Setelah rangkaian debat selesai, diadakan acara penutup sekaligus pengumuman pemenang. Tim Himaks UKIP menjadi juara III, tim P10neer menjadi juara II dan tim Poltek 1 menjadi juara I. Sebenarnya hasil ini kurang memuaskan karena menurut kami, tim Poltek 1 sangat melenceng dari parameter yang ditentukan, tapi, itulah kompetisi.
Hasil ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi kami berdua dan menjadi cambuk untuk berusaha lebih baik lagi. 




               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar