Day I 16th ALSA NEC


Perjalanan berawal dari sini. Nunu, Nurul dan Pipit cepat sekali berangkat ke bandara dan alhasil ketika saya masih dalam perjalanan, mereka sudah gusar karena sudah mendekati waktu check in dan pada takut dapat kursi bagian belakang karena katanya bising banget dan akhirnya tidak bisa istirahat di pesawat.
Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, akhirnya saya pun datang. Ternyata mereka sudah tidak sabaran lagi untuk check in. Dan setelah berpamitan sama bapaknya Pipit, kami pun check in.

Hmm, ternyata waktu boarding masih lama dan terpaksa kami menunggu lama. Sambil menunggu waktu boarding, kami cerita-cerita sambil makan bekal yang dibawa oleh Pipit. Setelah kurang lebih setengah jam menunggu, terdengar pengumuman: “Perhatian….perhatian… Bagi penumpang Batavia Air tujuan Jakarta dengan nomor penerbangan Y6-844 dipindahkan ke gate 5.” Sangat menjengkelkan kalo dipindahkan. Artinya harus nenteng-nenteng tas lagi ke gate yang ditunjukkan. Tapi mau gimana lagi, itu sudah keharusan dari pada ditinggal pesawat.

Boarding time…
Pesawat take off….
Pukul 10.35 LT, landed at Soekarno Hatta International Airport.

@ Soekarno Hatta International Airport


                Akhirnya, tiba juga di Jakarta. Untuk pertama kalinya menjejakkan kaki di Ibu Kota negara tercinta ini. Perjalanan selanjutnya kami berpisah. Nunu, Nurul dan Pipit langsung ke Depok menggunakan bus Damri ke Stasiun Gambir dan di Stasiun Gambir mengambil kereta api ke Stasiun Universitas Indonesia. Sementara saya mengambil travel X-Trans menuju ke Bintaro. Perjalanan kurang lebih satu setengah jam sampai akhirnya tiba di Bintaro Town Square.
tiket kereta api commuter line
                Di sana saya menunggu kurang lebih setengah jam sampai akhirnya Salupra datang menjemputku dan membawaku ke kos-annya di Pondok Ceger di belakang kampus STAN. Tiba di sana langsung istirahat dan Salupra kembali ke kampus STAN untuk kuliah.
                Setelah Salupra pulang dan saya sudah bangun, Salupra langsung mengajak saya ke Universitas Indonesia untuk mengenalkan cara ke Universitas Indonesia karena tidak dapat mengantar saya ke UI jika akan mengikuti lomba di sana berhubung Salupra ada kuliah.
Stasiun Pondok Ranji, di sanalah kami menunggu kereta api menuju Tanah Abang. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya kereta commuter line datang. Dengan membayar Rp 6.000/tiket kami naik kereta ke Stasiun Tanah Abang.

stasiun pondok Ranji
 Di stasiun Tanah Abang kami membali tiket kereta api ke Universitas Indonesia. Sepanjang perjalanan ke Universitas Indonesia, kami tidak mendapat tempat duduk sehingga terpaksa berdiri melewati 11 stasiun sampai akhirnya di stasiun ke-12 kami turun. Itulah Stasiun Universitas Indonesia. Setelah itu, kami langsung pulang ke Pondok Ceger dengan rute yang sama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar